Keerom, 12 Januari 2023
Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Balai Pemasyarakatan Kelas II Keerom sukses melakukan pendapingan diversi di tingkat Kepolisian di Polsek Skanto, Keerom. Adapun diversi merupakan pengalihan penyelesaian perkara Anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana yang dapat ditempuh baik di tingkat kepolisian, kejaksaan maupun pengadilan.
Anak Berhadapan dengan hukum (ABH) berinisial "Y" dengan perkara Dugaan perkara percobaan pemerkosaan (pasl 185 KUHP Jo Pasal 53 KUHP) mendapat pendampingan dari satu orang PK, Yokevin Petrus Tarigan dan didampingi oleh Kaur Tata Usaha, Musriyah. Kegiatan dihadiri oleh Kanit Pidum Polsek Skanto, Penyidik, ABH,Dinas Sosial Kab. Keeeom, Advokad, orang tua korban,orang tua pelaku, dan tokoh masyarakat.
Dalam proses diversi tersebut, kedua belah pihak(pelaku dan korban) bersedia menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan, jika pelaku mengulanginya akan di proses secara hukum yang berlakuberlaku, serta pelaku pindah domisili ke daerah lain.
PK Bapas, Yokevin Tarigan memberikan nasehat kepada pelaku agar tidak mengulangi tindak pelanggaran hukum, serta memberikan nasehat kepada orang tua pelaku agar membimbing serta mengawasi putranya agar tidak salah arah.
Penanganan Perkara pidana anak melalui restorasi justice dilakukan untuk menjamin dan menghormati martabat anak, dilakukan demi kepentingan terbaik bagi anak dan dengan mempertimbangkan keadilan bagi korban.
Adapun tujuan Di versi antara lain:
1. Mencapai perdamaian antara korban dan anak;
2. Menyelesaikan perkara anak di luar proses peradilan;
3. Menghindarkan anak dari perampasan kemerdekaan;
4. Mendorong masyarakat untuk berpartisipasi; dan
5. Menanamkan rasa tanggung jawab kepada anak.
Diversi dilakukan berdasarkan pendekatan keadilan atau peradilan berbasis musyawarah atau keadilan restoratif.
(Humas Bakeer)
